Ukiran Kayu
Ukiran kayu ulin yang menjadi pondasi rumah adat di Desa Pimping bercita rasa seni tinggi. Sebuah desa yang berada di Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara ini menyimpan segudang seniman pahat. Untuk membuat pondasi ukiran kayu membutuhkan puluhan orang dan waktu penggarapan selama sebulan penuh.
Ukiran kayu ulin ini menggambarkan filosofi leluhur, Kalong Tefazo Zinyilo Baza, yang bermakna ajaran nenek moyang mengenai gotong-royong, hidup saling menghormati dan kekeluargaan.
Inspirasi ukiran kayu diambil dari alam belantara Kalimantan yang sudah dipakai oleh para leluhur. Membuat ukiran satu batang kayu membutuhkan 20 orang, membuat ukiran kayu mesti ada penjiwaan, tidak boleh ada keterpaksaan. Karya ukiran jika tanpa dilandasi penjiwaan, hasilnya tidak akan maksimal, yang penting modalnya adalah fokus dan ketekunan.
Satu contoh karya seni pahat warga Desa Pimping Kalimantan Utara |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar